Simak Sejarah Singkat, Tema dan Logo Muktamar Muhammadiyah 2022

- 17 November 2022, 22:16 WIB
Sejarah berdirinya organisasi Islam Muhammadiyah pada 18 November 1912
Sejarah berdirinya organisasi Islam Muhammadiyah pada 18 November 1912 /Muhammadiyah

JURNALACEH.COM- Muktamar Muhammadiyah Tahun ini akan diselenggarakan pada 18 sampai 20 November 2022.

Pelaksanaan acara tersbut dilakukan bertujan memperingati Milad Muhammadiyah yang ke-48 pada 18 November 2022.

Dikutip jurnalaceh.com dari situs resmi Muhamamdiyah, acara Muktamar Muhammadiyah adalah permusyawaratan tertinggi Muhammadiyah sekaligus momen silaturrahmi, kolaborasi dan regenerasi warga persyarikatan.

Baca Juga: Anies Akan ke Aceh Awal Desember

Tahun ini, Muktamar Muhammadiyah akan diadakan di Surakarta, Solo, Jawa Tengah dan dilakukan dengan dua agenda yaitu, Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar 'Aisyiyah.

Acara Muktamar Muhammadiyah mengusung tema yang berbeda dengan Muktamar 'Aisyiyah yaitu:

Muktamar Muhammadiyah dengan tema "Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta"

Muktamar 'Aisyiyah dengan tema "Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa"

Baca Juga: Logo Muktamar Muhammadiyah Tahun 2022 dalam Format PNG

Selanjutnya, sejarah Muhamamdiyah pertama kali didirkan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H).

Pendirin organisasi Muhamamdiyah untuk mendukung K.H. Ahmad Dahlan dalam memeirnikan kembali ajaran Islam di Indonesia yang diyakini saat itu sudah banyak dipengaruhi ileh hal-hal mistik.

K.H. Ahmad Dahlan juga memberikan dakwah berupa pengajian kepada wanita dan kaum muda dengan sebutan pengajian Sidratul Muntaha.

Dari catatan Adaby Darban, ahli sejarah dari UGM, nama Muhammadiyah diusulkan oleh seorang sahabat Ahmad Dahlan, seorang Ketib Anom Kraton Yogyakarta yang bernama Muhammad Sangidu.

Baca Juga: Pendaftaran PPPK Kemenag 2022 Telah Dibuka, Cek Syarat dan Formasi yang Dibutuhkan

Kemudian, Ahmad Dahlan memutuskan nama Muhammadiyah melalui shlat istikharah.

Masa kepemimpinan Ahmad Dahlan pada tahun 1912-1923, pengaruh dakwah Muhammadiyah pada masyrakat Indonesia masih terbatas, sepeti hanya di lingkup Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Pekajangan, sekitar daerah Pekalongan sekarang. Selain Yogya, Muhammadiyah juga mendirikan beberpa cabang di kota tersebut pada tahun 1922.

Kemudian, pada Tahun 1925, Abdul Karim Amrullah, membawa nama Muhammadiyah ke daerah Sumatera Barat dengan membuka cabang di Sungai Batang, Agam.

Baca Juga: Logo Muktamar Muhammadiyah Tahun 2022 dalam Format PNG

Sejak itu, Muhammadiyah mulai menyebar keseluruh Sumatera Barat, dan melias ke seluruh Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan, dan pada Tahun 1938, Muhammadiyah telah tersebar ke sukuh Indonesia. ***

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah