Network
JURNALACEH.COM - Indonesia telah mendapatkan tambahan 8.000 kuota jemaah haji, yang telah dimasukkan ke dalam sistem e-Hajj, aplikasi pemvisaan Arab Saudi.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu surat resmi dari Arab Saudi dan akan segera membahasnya dengan DPR mengenai adanya penambahan jumlah jamaah haji.
Ia menjelaskan, Tambahan kuota mulai hari ini telah terkonfirmasi masuk dalam e-Hajj, dengan jumlah 8.000 jemaah. Kami masih menunggu surat resmi dari Arab Saudi, dan akan segera membahasnya dengan DPR.
Baca Juga: Jelang Pelaksanaan Haji 2023, Asrama Haji Embarkasi Aceh Siap Menampung 4.393 Jamaah
"Saya akan berkomunikasi secara intensif dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, untuk merespons tambahan kuota ini," kata Gus Men, Saat Akrab Yaqut pada Minggu, 7 mei 2023.
Sebelum itu, Indonesia telah diberikan 221.000 kuota jemaah haji tahun ini, terdiri dari 203.320 kuota jemaah haji reguler dan 17.680 kuota jemaah haji khusus. Mereka sudah melakukan proses pelunasan sejak tanggal 11 April hingga 5 Mei 2023.
Namun, masih ada 14.356 jemaah yang belum melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H sehingga prosesnya diperpanjang hingga 12 Mei 2023.
Menurut Menag, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses pemberangkatan jemaah haji, mulai dari ketetapan kuota. Pertama, Kementerian Agama harus mengadakan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR untuk membahas pemanfaatan kuota tambahan dan pembiayaannya.
