Network
Saat berusia enam tahun, Ibunda Aminah mengajak nabi Muhammad ke Yasrib berziarah ke makam ayahnya sambil bersilaturrahmi dengan kerabatnya. Namun ketika perjalanan pulang, ibunya sakit dan meninggal di desa Abwa. Nabi Muhammad pun sangat sedih dan terpukul karena di usianya yang kecil harus kehilangan ayah dan ibunya.
Setibanya di Makkah nabi Muhammad hidup dengan kakeknya Abdul Muthalib yang di asuh dengan penuh kasih saying. Namun kebahagiaan itupun tidak berlangsung lama. Dua tahun kemudian sang kakek meninggal dunia. Sebelum meninggal Abdul Muthalib berwasiat agar nabi Muhammad hidup bersama paman Abu Thalib.
3. Masa Dewasa Nabi Muhammad
Nabi Muhammad tumbuh dewasa bersama paman Abu Thalib. Beliau membantu menggembalakan kambing dan berdagang. Beliau terkenal jujur dalam berdagang sehingga mendapat keuntungan yang sangat banyak.
4. Nabi Muhammad Menikah
Kejujuran dan Kepribadian Nabi Muhammad terdengar sampai ke seorang saudagar wanita kaya raya bernama Khadijah. Sehingga Khadijah tertarik dan menyampaikan niatnya untuk menikah dengan Nabi Muhammad. Hingga akhirnya pada umur 25 tahun nabi Muhammad melangsungkan pernikahan dengan Khadijah yang berusia 40 tahun.
5. Nabi Muhammad Diangkat Menjadi Rasul
Allah mengangkat Nabi Muhammad menjadi Rasul pada usia 40 tahun. Ketika itu malaikat Jibril mendatangi nabi sedang menyendiri di Gua Hira. Malaikat Jibril membacakan surah Al-Alaq kepada nabi yang menjadi wahyu pertama.
Nabi Muhammad pun mulai berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Namun tidak banyak yang mau mengimani nabi sebagai utusan Allah. Kaum Quraisy mengecam dan memusuhi ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad.
