Berdiri sejak tahun 1866 dengan nama "Magnetisch en Meteorologisch Observatorium", BMKG telah menjadi pilar utama dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui pemahaman yang mendalam tentang kondisi cuaca dan geofisika.
Peran BMKG dalam Menyediakan Informasi Cuaca dan Geofisika
BMKG memiliki beragam tugas dan fungsi, antara lain:
1. Pengamatan dan Pemantauan
BMKG melakukan pengamatan dan pemantauan terhadap berbagai parameter cuaca dan geofisika seperti suhu udara, tekanan udara, kelembaban, angin, gempa bumi, dan lainnya. Data yang dikumpulkan ini menjadi dasar untuk penyusunan prakiraan cuaca dan pemantauan aktivitas geofisika.
Baca Juga: BMKG Tetapkan Status Waspada Terhadap 14 Lokasi di Indonesia, Salah Satunya Provinsi Aceh
2. Prakiraan Cuaca
BMKG menyediakan prakiraan cuaca secara berkala untuk membantu masyarakat dalam merencanakan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik. Prakiraan cuaca yang disediakan meliputi informasi tentang cuaca harian, peringatan dini terhadap potensi cuaca ekstrem, dan prakiraan jangka panjang.
3. Peringatan Dini Bencana
Selain prakiraan cuaca, BMKG juga memberikan peringatan dini terhadap potensi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Informasi ini sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan masyarakat.