JURNALACEH.COM - Banyak umat Islam yang berselisih paham tentang bagaimana cara pengucapan kata "amin", setelah imam setelah membaca surat Al-Fatihah di dalam shalat.
Ustaz Muhammad Yasin Jumadi, Lc mengaku sering mendapat pertanyaan soal ini ketika mengajar ilmu tajwid. Yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Quran dengan baik dan benar.
"Mana yang pendek dan mana yang panjang? Jika panjang, berapa panjangnya?" ujar ustaz Yasin dalam tulisannya yang diizinkan untuk dikutip JurnalAceh.com, Kamis, 30 Juni 2022.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada Tanggal 10 Juli Versi PBNU, Beda dengan Muhammadiyah
Untuk menjawab ini, kata ustaz Yasin, kita tidak merujuk pada ilmu tajwid. Karena ruang lingkup ilmu tajwid hanyalah al-Quran, sementara bacaan amin bukanlah al-Quran. Sehingga cara baca amin tidak terikat oleh kaidah-kaidah tajwid.
Soal ini akan dikupas secara ilmu Fiqih dan bahasa Arab. Dan dalam kitab-kitab Fiqih sudah ada pembahasan secara bahasa.
Dalam kitab Fiqih, pembahasan amin ini memiliki banyak pembahasan secara mendalam. Maka oleh karena itu, tulisan ini hanya fokus kepada cara baca amin dari sisi panjang pendeknya, yang ada dalam pembahasan Shighatut Ta’min.
Baca Juga: Warga Muhammadiyah Dilarang Potong Kuku dan Rambut Mulai Hari Ini, ini Dasar Hukumnya
Sekilas Fiqih Membaca Amin