Tradisi Aceh Saat Maulid Nabi, Masakan Bu Minyeuk Hingga Bulukat

- 4 Oktober 2022, 14:12 WIB
Zikir Maulid di Aceh
Zikir Maulid di Aceh /Fauzi Jurnal Aceh/Dok. Pribadi

JURNALACEH.COM- Aceh Merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang dikenal dengan sebutan Serambi Mekkah. Aceh diketahui memiliki tradisi unik saat merayakan Maulid Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam (SAW) yang dilakukan seluruh Kabupaten/kota di Provinsi Aceh.

Pada pelaksanaannya, perayaan Maulid Nabi Muhammad (SAW) di Aceh sering di sebut dengan kata Maulod yang melakukan kegiatan berupa kenduri atau yang dikenal dalam masyarakat pada umumnya yaitu Khenduri Maulod. Pada perayaan itu, masyarakat Aceh biasanya bukan hanya dilakukan pada satu hari yang telah ditentukan dalam kalender saja, akan tetapi masyarakat Aceh bisa melakukukan pada waktu-waktu apa saja selama tiga bulan.

Perayaan Maulid di Aceh juga bisa dikatakan perayaan Maulid Nabi dengan rentang waktu paling lama. Dikutip dari situs jurnal.ar-raniry.ac.id yang dituliskan oleh Muhammad Yunus yang berjudul Tradisi Perayaan Kenduri Maulid Nabi di Aceh Besar. Masyarakat Aceh merayakan kelahiran Nabi Muhammad (SAW) pada bulan Rabiul Awal, Rabiul Akhir dan Jumadil Awal.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Imam Syafii? Berikut Penjelasannya

Kenduri Maulod yang dilaksanakan pada tiga bulan tersebut yaitu, bulan Rabiul Awal disebut Maulod Awai (Maulid awal) yang dimulai dari 12 Rabiul Awal hingga berakhir bulan Rabiul Awal. Kemudian, peryaan yang dilaksanakan pada bulan Rabiul Akhir atau disebut Maulod Teungoh yang dimulai sejak tanggal 1 bulan Rabiul Akhir hingga akhir bulan.

Selanjutnya, maulid yang dilaksanakan pada bulan Jumadil Awal atau di sebut Maulod Akhee dimulai dan berakhir pada bulan Jumadil Awal. Seperti diketahui, tradisi peryaaan Maulid Nabi dilakukan dengan cara berkhenduri.

Bagi masyarakat yang mampu berkhenduri, maka akan dilakukan khenduri di meunasah (bangunan yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan kegiatan masyarakat) dengan cara membagikan makanan kepada msyarakat lain dan berkumpul di meunasah tersbut.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Maulid Nabi 2022 Gratis, Cocok Dijadikan Status di Media Sosial

Saat membawa makanan yang akan dihidangkan pada peryaan yang dilakukan di meunasah, biasanya makanan tersebut dibawa dengan Dalong, yaitu wadah yang berbentuk silinder yang lebih kurang berukuran setinggi 30 cm. Didalam Dalong itu diisi dengan berbagai ragam mkanan yang lengkap dengan lauk pauk hingga berlapis-lapis atau masyarakat menyebutkan Dalong Meulapeh.

Menarik, makanan yang dibagikan bukan lah makanan pada biasanya, melainkan makanan khas Aceh yang dimasak hanya pada acara-acara besar saja seperti perayaan Maulid Nabi. Lantas apa nama maknana tersebut?

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah