JURNALACEH.COM - Biasanya bau badan sering kali dikaitkan dengan masalah kebersihan. Orang yang sering mengalami bau badan cenderung kurang menjaga kebersihan tubuh seperti tidak mandi dengan bersih, menggunakan pakaian yang kotor, dan faktor-faktor lainnya.
Namun, tanpa kita sadari, bau badan juga dapat menjadi petanda adanya masalah kesehatan pada tubuh kita. Para ahli menyebut bahwa ketika seseorang terkena suatu penyakit, bau badan dapat mempengaruhi cara kerja tubuh.
Seperti yang telah dirangkum oleh JurnalAceh.com dari beberapa sumber terpercaya, berikut adalah lima masalah kesehatan yang dapat dideteksi melalui bau badanmu. Yuk, simak bersama-sama!
1. Diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa pasien diabetes memiliki bau buah pada tubuhnya. Hal ini disebabkan oleh kondisi ketoasidosis yang terjadi ketika insulin tidak mencukupi atau tidak efisien dalam tubuh. Kondisi yang fatal ini menyebabkan tubuh membakar lemak sebagai sumber energi.
2. Gagal Hati
Ketika hati pasien berhenti berfungsi atau berfungsi secara tidak optimal, beberapa racun dan kontaminan menumpuk dalam urine, keringat, dan napas. Bau ikan mentah sering kali dikaitkan dengan gagal hati.
3. Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kondisi kesehatan serius yang terjadi ketika salah satu atau kedua ginjal berhenti berfungsi. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi medis seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.
Para ilmuwan dari University of Illinois telah mengembangkan perangkat sekali pakai yang dapat mendeteksi jejak napas dari gagal ginjal.
4. Kanker Paru-paru
Penyakit ini terjadi ketika sel-sel di paru-paru tumbuh secara tidak normal. Penelitian menunjukkan bahwa kanker paru-paru dapat dideteksi pada tahap awal hanya dengan menggunakan tes napas sederhana yang disebut Na-Nose.
5. Preeklampsia
Preeklampsia adalah gangguan hipertensi yang terjadi selama kehamilan. Komplikasi biasanya muncul setelah 20 minggu kehamilan pada wanita yang sebelumnya tidak memiliki masalah tekanan darah.
Kondisi ini meningkatkan kadar protein dalam urine yang mengindikasikan kerusakan ginjal dan tanda-tanda kerusakan organ lainnya.
Jika tidak diobati, preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu hamil dan janin yang belum lahir, bahkan berpotensi berakibat fatal.***