Mensos Pastikan Kesiapsiagaan dalam Hadapi Bencana di Tulungagung dan Trenggalek

- 26 Desember 2021, 13:31 WIB
Menteri Sosial saat meninjau kesiapan lumbung sosial di Jawa Timur.
Menteri Sosial saat meninjau kesiapan lumbung sosial di Jawa Timur. /Dok. Kemensos.


JURNALACEH - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjalankan tugas ke wilayah Selatan Jawa Timur. Bersama rombongan bergerak pagi hari dari Surabaya, dan tiba di Desa Kebo Ireng, Kecamatan Campur Darat, Kabupaten Tulungagung siang hari.

Mensos disambut Bupati Tulungagung  Maryoto Birowo dan Wakil Bupati Gatot Sunu Wibowo, Mensos langsung menuju gudang lumbung sosial di belakang kantor kelurahan.

Setelah mengecek ketersediaan barang di dalam gudang, Mensos mengecek fasilitas pemurnian air bersih bantuan Kementerian Sosial.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Masyarakat untuk Waspada di Sejumlah Kepulauan Indonesia

Baca Juga: Kesurupan dari Pandangan Medis, Psikiater, Hingga Upaya yang Harus Dilakukan

Baca Juga: Aceh Siap Padukan Kurikulum Prototipe dengan Kurikulum Lokal

Dari Kelurahan Kebo Ireng, Mensos melaju ke Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Mensos menyaksikan kesiapan lumbung sosial yang berlokasi di kantor desa tersebut. Mensos meminta lokasi lumbung sosial dipindahkan. Sebab terlalu jauh dari titik rawan bencana. 

Mensos kemudian bergeser menuju lokasi wisata Pantai Karanggongso. Kepada Bupati Trenggalek M Nur Arifin, dan personel Tagana, Mensos meminta kepada pemerintah daerah untuk mencari lokasi lumbung sosial yang paling tepat. 

Dikutip Jurnalaceh.com dari artikel pikiran-rakyat.com yang terbit berjudul ''Pastikan Kesiapsiagaan Bencana, Risma Cek Lumbung Sosial di Tulungagung dan Trenggalek.''

"Titik lumbung sosial terlalu jauh. Cari titik yang tinggi. Acuannya adalah data dari BMKG. Berapa ketinggian tsunami. Nah lumbung sosial harus lebih tinggi dari itu, tapi jangan yang rawan longsor," katanya. Sabtu, 25 Desember 2021.

Risma menuturkan, lumbung sosial ini dibutuhkan sebagai bentuk antisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman gempa bumi megathrust dan tsunami.

Kemensos menyiapkan lumbung sosial untuk memastikan kebutuhan hidup masyarakat terdampak bencana tercukupi.

Kata dia, lumbung sosial sengaja ditempatkan di lokasi rawan bencana, sehingga kalau ada skenario terburuk, terjadi tsunami, maka warga yang melakukan evakuasi diri di tempat tinggi tetap tercukupi kebutuhannya.

Adapun sejumlah barang yang disiapkan di lumbung sosial terdiri dari genset, penjernih air, bahan bakar, tenda, selimut, tikar, selain tentu saja ada makanan siap saji dan makanan anak.

"Dengan dukungan kebutuhan tersebut, setidaknya dapat digunakan untuk dua hari," katanya.

Di Tulungagung, secara simbolis diserahkan juga bantuan dengan total Rp338.108.759, terdiri dari bufferstock sebesar Rp181.074.160, lumbung sosial Rp138.608.114, dan dari hadiah tidak tertebak (HTT) sebesar Rp18.426.485.

Untuk Kabupaten Trenggalek bufferstock sebesar Rp181.074.160, lumbung sosial Rp161.880.000, dan Barang HTT Rp18.426.482, sehingga total bantuan untuk Kabupaten Trenggalek sebesar Rp361.380.642.

Penyiapan lumbung sosial menjadi perhatian Risma khususnya untuk daerah rawan bencana di wilayah selatan Jawa.

Hal ini juga merujuk pada pemodelan gempa dan tsunami di kawasan tersebut yang menjadi kajian BMKG.***(Amir Faisol/pikiran-rakyat)

Editor: Erliandy, ST.

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah