Syair Burdah Bagian Lima, Lengkap dengan Artinya, Cocok Dibacakan di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW

- 12 Oktober 2022, 21:10 WIB
Ilustrasi/bacaan shalawat Burdah di bulan Maulid Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi/bacaan shalawat Burdah di bulan Maulid Nabi Muhammad SAW / Pexels.com/Abdullah Ghatasheh

JURNALACEH.COM- Pada bulan Maulid Nabi atau bulan kelahiran Nabi Mihammad SAW yang selalu diperingati pada 12 Rabiul Awal hingga akhir bulan, biasnya dilakukan dengan berbagai acara dan memperbanyak shalwat.

Membaca shalawat sangat dianjurkan, baik dibacakan sendiri maupun secara bersama-sama. Selin itu, pada bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW juga ada yang membacakan qoshidah Burdah yang ditulis oleh Imam Bushiri.

Qoshidah atau Shalawat karangan Imam Bushiri kini sangat terkenal, shalawat tersbut memiliki susunan yang indah, dan mengartikan sebuah cinta yang mendalam kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Baca Juga: Pengumuman Non ASN Kabupaten Tangerang Hasil Pra-Finalisasi di Aplikasi BKN

Diketahui, Shalawat Burdah memilki 10 bagian. Artikel ini menyajikan lirik shalawat Burdah bagian lima mengenai mukjizat Nabi Muhammad SAW, lengkap dengan artinya.

Dilansir dari berbagai sumber, yang dikutip dari prsoloraya.pikiran-takyat.com, berikut lirik serta arti shalat Burdah lengkap dengan arti.


مَوْلَايَ صَلِّ وَسَلِّمْ دَائِمًا أَبَدًا
عَلىٰ حـَبِيْبِكَ خـَيْرِ الْخَلْقِ كًلِّهِمِ

Artinya, "Ya Tuhanku, limpahkanlah selalu rahmat ta’dhim dan keselamatan atas kekasih-Mu yang terbaik di antara seluruh makhluk."

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Barcelona vs Inter Milan: Laga Hidup Mati Bagi Blaugrana

جَآءَتْ لِدَعْوَتِهِ الْأَشْجَارُ سَاجِدَةً
تَمْشِيْ إِلَيْهِ عَلىٰ سَاقٍ بِلاَ قَدَمِ

Artinya, "Pepohonan datang memenuhi panggilannya dengan sikap tunduk sopan. Berjalan menghadap kepadanya dengan batang tanpa telapak."


كَأَنّ مَا سَطَرَتْ سَطْرًا لِمَا كَتَبَتْ فُرُوعُهَا مِنْ بَدِيْعِ الْخَطِّ فِيْ اللِّقَمِ

Artinya, "Seakan-akan pepohonan itu menulis sesuatu dengan ranting-rantingnya dengan tulisan yang indah di tengah jalan."


مَثْلُ الْغَمَامَةِ أَنّٰى سَارَ سَآئِـــرَةً
تَقِيهِ حَرَّ وَطِيْسٍ لِّلْهَجِيِـــرِحَمِي

Artinya, "Sebagaimana gumpalan awan ke mana saja Nabi pergi ia menjadi payung yang melindungi Nabi dari sengatan panas matahari di siang hari."

Baca Juga: Farel Prayoga Shalawatan di Acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Saat Agamanya Dipertanyakan

أَقْسَمْتُ بِالْقَمَرِ الْمُنْتَشَقِّ إِنّ لَهُ
مِنْ قَلْبِهِ نِسْبَةً مَبْرُورَةَ الْقَسَمِ

Artinya, "Aku bersumpah demi penguasa rembulan nan pecah. Sesungguhnya hati Nabi nan terbelah bak bulan yang terbelah."

وَمَا حَوَى الْغَــــارُ مِنْ خَيْرٍ وَّمِنْ كَرَمِ
وَكُلُّ طَرْفٍ مِنَ الكُفّــــــارِ عَنْهُ عَمِيْ

Artinya, "Di dalam gua Tsur, Nabi Muhammad SAW, masuk bersama ABU Bakar ra. Semua mata kafir jadi buta tak dapat melihat keberadaan mereka berdua."


فَالصِّدْقُ فِي الْغَارِ وَالصِّدِّيْقُ لَمْ يَرِمَا
وَهُمْ يَقُولُونَ مَا بِالْغَـــــــــــارِ مِنْ أَرِمِ

Artinya, "Nabi dan Abu Bakar As-Siddiq keduanya berada dalam gua. Mereka orang-orang kafir berkata tak seorang pun di dalam gua ini."

ظَنُّـــوْا الْحَمَامِ وَظَنُّوا الْعَنْكَبُوتَ عَلىٰ
خَيْرِ الْبَرِيّةِ لَمْ تَنْسُجْ وَلَمْ تَحُمِ

Artinya, "Mereka berperasangka terhadap Nabi yang merupakan sebaik-baik makhluk bahwa jika beliau berada di dalam gua, maka merpati takkan mungkin berputar mengelilingi gua itu. Dan laba laba pun takkan menenun sarangnya di mulut gua."

Baca Juga: Aturan Terbaru Seleksi PPPK 2022 Menggunakan E-Materai, Berikut Caranya

وِقَايَةُ الله أَغْنَتْ عَنْ مُضَـــــاعَفَةٍ
مِنَ الدُّرُوْعِ وَعَنْ عَالٍ مِنَ الْأُطُمِ

Artinya, "Hal itu sebagai bentuk perlindungan dari Allah SWT, sehingga Rasulullah SAW tidak lagi membutuhkan baju berlapis besi dan benteng-benteng nan tinggi."

مَا سَامَنِى الدَّهْرُ ضَيْماً وَّاسْتَجَرْتُ بِهِ
إِلَّا وَنِلْتُ جِوَاراً مِنْهُ لَمْ يُضُــــــــــــــــمِ

Artinya, "Aku tidak akan meminta harta kekayaan dunia dan akhirat dari tangan Beliau melainkan aku kan mengambil pemberian dari sebaik-baik orang dalam memenuhi permintaan umatnya."

لَا تُنْكِرِ الْوَحْيَ مِنْ رُؤيَاهُ إنَّ لَهُ
قَلْبًا إِذَا نَامَتِ الْعَيْنَانِ لَمْ يَنَمِ

Artinya, "Tidak dapat kau ingkari wahyu di dalam mimpinya Rasulullah SAW. Karena ia punya hati yang ketika kedua matanya tertidur, hati beliau tetap terjaga."

وذاكَ حِيْنَ بُلُــــــوغٍ مِن نُبُـوّتِهِ
فَلَيْسَ يُنكَرُ فِيْــــهِ حَالُ مُحْتَلَمِ

Demikian itu terjadi tatkala beliau telah diangkat menjadi Nabi. Maka sejak saat itu, mimpi sang Nabi tidak boleh diingkari oleh siapapun dari umat Nabi Muhammad SAW."

Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ini Tujuan Pemerintah Lakukan Pendataan Non ASN

تَبَـــــارَكَ اللهُ مَا وَحْيٌ بِمُكْتَسَبِ
وَلَا نَبِــــــيٌّ عَلَى غَيْبٍ بِمُتَّهَمِ

Artinya, "Allah maha suci wahyu tiada dapat dicari. Tak ada seorang Nabi dalam berita ghaibnya dicurigai."

كَمْ أَبْرَأَتْ وَصِبًا بِاللَّمْسِ رَاحَتُهُ
وَأَطْلَقَتْ أَرِبًا مِنْ رِبْقَهِ اللَّمَمِ

Artinya, lBetapa banyak orang sakit sembuh ketika telapak tangannya menyentuh. Dan menyelamatkan orang yang butuh, dari sakit gila yang terus kambuh."

وَأَحْيَتِ السَّنَةَ الشّهْبَـــاءَ دَعْوَتُهُ
حَتّٰى حَكَتْ غُرّةً فِيْ الْأَعْصُرِ الدّهُمِ

Artinya, "Doa Nabi dapat menghidupkan tahun kering. Hingga bak titik putih dalam lipatan hitamnya masa."

بِعَارِضٍ جَاَد أَوْ خِلْتَ الْبِطَاحَ بِهَا
سَيْبًا مِّنَ الْيَمِّ أَوْ سَيْلاً مِنَ العَرِمِ

Artinya, "Dengan awan yang hujannya deras hingga kau duga jurang nan luas, air mengalir dari samudera atau mengalir dari lembah yang menganga."

Baca Juga: Gelar Job Fair di Medan, 84 Perusahaan Tawarkan 1.274 Lowongan Kerja


دَعْنِ وَوَصْفِـيَ أٰيَاتٍ لَهُ ظَهَرَتْ
ظُهُورَ نَارِ الْقُرٰى لَيْلً عَلَى عَلَمِ

Artinya, "Biarkan aku mengurai mukjizat yang tampak pada Nabi tampak bagai api jamuan malam hari di atas gunung menjulang tinggi."

 

***

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah