PJ Bunda PAUD Aceh Dukung Transisi PAUD ke Jenjang SD Melalui Program Merdeka Belajar

- 7 Juni 2023, 20:56 WIB
Pj Bunda PAUD Aceh Ayu Candra saat mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Episode ke-24 Kemendikbud Ristek Republik Indonesia di Hotel The Sultan, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023/Humas BPPA
Pj Bunda PAUD Aceh Ayu Candra saat mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Episode ke-24 Kemendikbud Ristek Republik Indonesia di Hotel The Sultan, Jakarta, Rabu 7 Juni 2023/Humas BPPA /

JURNALACEH.COM- Penjabat (Pj) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Ayu Candra Febiola didampingi oleh Ketua Pokja Bunda Paud Aceh, Mellani Subarni menghadiri kegiatan Merdeka Belajar Ke-24, Transisi PAUD menuju tingkatan Sekolah Dasar (SD) dengan suasana menggembirakan.

Dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia (RI), ia menyampaikan bahwa transisi PAUD menuju jenjang SD yang menyenangkan dilakukan dengan tujuan untuk mengakhiri miskonsepsi tentang baca, tulis dan hitung pada tingkatan PAUD.

Pada kegiatan yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 7 Juni 2023 ini, Nadiem juga meminta kepada pihak pengajar atau melarang adanya penyelenggaraan tes baca, tulis dan hitung pada Penerimaan Peserta Disik Baru (PPDB) di tingkat SD.

Baca Juga: Paling Hits! 3 Tempat Nongkrong Asyik Di Bandung: Suasana Outdoornya Teduh Banget

Akan tetapi sebaliknya, kegiatan baca, tulis dan hitung harus diajarkan dengan metode yang menyenangkan serta interaktif bernuansa permainan.

"Sejauh ini pada kenyataan di lapangan, pembelajaran baca, tulis dan hitung bagi peserta didik PAUD didominansi oleh sistem hafalan. Menurus saya, hal tersebut sangat kontraproduktif dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi dan numerisasi," jelas Nadiem pada pembukannya di The Sultan Hotel, Jakarta Pusan, Rabu 7 Juni 2023.

Selain itu, Nadiem juga memberikan tambahan bahwa PAUD merupakan periode emas yang tidak tergantikan. Oleh sebab itu, peserta dismdik perlu dibekali dengan kompetenau, penanaman karakter budi perkerti, hingga mencakup dengan pematangan emosi.

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional 2023: Sejarah dan Makna Serta Lirik Lagu 2 Mei yang Penuh Arti

"Sebenarnya ada banyak anak Indoneaia yang jago dalam menghafal huruf namun ketika membaca Ia tidak lagi mengerti apapun isi buku tersebut. Apakah itu dapat diartikan berhasil? Apakah itu pembelajaran baca, tulis dan hitung yang ideal? sama sekali tika," katanya.

Oleh karena itu, Merdeka Belajar ke 24 tersebut diharapkan mampu menjadi pembawa perubahan dengan mendasari 3 target peeubahan yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan ketika tahun ajaran baru.

"Perubahan yang dimaksud meliputi penghilangab tes baca, tulis dan hitung dari proses PPDB pada satuan pendisikan SD/MI, dengan menerapkan pembelajaran yang membangun dan menerapkan masa perkenalan bagi PDB selama 2 minggu pertama," ucap Nadiem Makarim.

Baca Juga: Simak Golongan PPPK Berdasarkan Jenjang Pendidikan, Lengkap dengan Besaran Gajinya

Selain itu, Nadiem dalam pidatonya juga meminta kepada satuan pensisikan untuk mengubah paradigma bahwasanya proses pembelajaran PAUD dan SD terpisah. Akan tetapi pembelajaran dari tingkat PAUD sampai tahun ke 2 di SD merupakan satu rangkaian.

"Kelas awal SD harus bersama-sama menyenangkan ketika di jenjang PAUD. Tidak tiba-tiba anak-anak menjadi shock, sebab di PAUD masih bermain dengan senang dan di SD malah terbebani. Ini merupakan hal yang harus di transisikan secara smooth dan selaras," pungkas Nadiem.

Sementara itu, Pj. Bunda PAUD Aceh Ayu Candra Febiola menyambut baik program Merdeka Belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia tersebut.

Baca Juga: Simak Golongan PPPK Berdasarkan Jenjang Pendidikan, Lengkap dengan Besaran Gajinya

Menurutnya, peogram tersebut harus terealisasi dengan baik terkhusus di Aceh.

"Saya sangat menyadari jika selama ini terdapat penekanan terhadap anak-anak, harusnya baca, tulis dan hitung diajarkan dengan metode bermain,"ucap Ayu.

Oleh sebab itu, Ayu akan melakukan terobosan di Aceh seauai dengan gagasan Mendikbud Nadiem Makarim. Tentunya akan diawali dengan sosialisasi secara menyeluruh.

Baca Juga: Top! 3 Destinasi Wisata Kuliner Malam Di Bandung: Ada Steak Enak Dan Harganya Murah Lho!

"Kita akan turut melibatkan PKK dalam hal ini, terutama PKK yang mengelola PAUD, kemudian Pokja 2, itupun jika Pokja 2 harus terlibat," ujarnya.

Pj Bunda PAUD Aceh juga mengatakan seluruh program ini harus direalisasikan dengan maksimal dan pastinya diterapkan sesuai dengan konsepnya.

"Nanti ketika sudah tiba di Aceh, kita akan diskusikan lebih lanjut program ini, dimana pada intinya saya sangat mendukung program ini," tutup Ayu.***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah