Dalam Semalam, Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 24 Warga Palestina

- 11 Mei 2021, 15:59 WIB
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Jerit Palestina berunjuk rasa di seberang kantor Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Jumat pekan lalu.ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Jerit Palestina berunjuk rasa di seberang kantor Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Jumat pekan lalu.ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan /Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Jerit Palestina melakukan aksi di seberang kantor Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (7/5/2021). Dalam aksi untuk memperingati Hari Al Quds Internasional 2021 tersebut mereka mengecam berbagai tindakan Amerika dan Israel terhadap Palestina serta meminta pemerintah Indonesia mengambil langkah konkret dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp../

JURNAL ACEH-Dua puluh empat orang, termasuk sembilan anak-anak, tewas di Gaza, setelah tentara Israel menyerang sebuah perkampungan di Palestina.

The Guardian menulis Tentara Israel menuduh warga di kawasan itu menyerang mereka dengan 200 roket. Ini adalah peristiwa berdarah lain yang mewarnai kekerasan di Yerusalem dalam beberapa pekan terakhir.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan tujuh anggota keluarga, termasuk tiga anak, tewas dalam ledakan itu. Tidak jelas apakah ledakan itu disebabkan oleh serangan udara atau roket Israel yang mendarat pendek.

Baca Juga: Sore Ini Pemerintah Tentukan Awal Syawal 1442 Hijriah

Militer Israel mengklaim telah membunuh 15 serdadu Hamas dan seorang komandan batalyon Hamas. Petugas medis Israel melaporkan enam warga sipil Israel terluka oleh tembakan roket, termasuk luka-luka akibat pecahan kaca dan pecahan peluru.

Dalam beberapa pekan terakhir, peningkatan tajam kemarahan telah meningkat di sekitar pendudukan setengah abad Israel dan cengkeraman militer yang semakin dalam atas kehidupan Palestina.

Di Yerusalem, ratusan warga Palestina terluka dalam protes hampir setiap malam yang meningkat selama akhir pekan dan menyebar ke daerah lain di Israel dan Tepi Barat yang diduduki.

Polisi Israel merespons hal itu dengan granat kejut dan peluru berlapis karet. Pada Senin pagi lalu, meskipun ada seruan untuk tenang dari Amerika Serikat dan Eropa, petugas perlengkapan anti huru hara menyerbu Masjid Al Aqsa--situs tersuci ketiga dalam Islam-- dan menyerang jamaah.

Baca Juga: Petuah Abuya Syekh Amran Wali tentang Iman dan Hati

Halaman:

Editor: Decky Rissakota


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah