JURNALACEH.COM- Kepala Negara Indonesia Joko Widodo kembali menegaskan pandangannya bahwa sistem pemilihan umum proporsional terbuka maupun tertutup memiliki kelebihan dan kekurangan.
Karenanya, Presiden merekomendasikan agar seluruh warga negara bersabar menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi terkait tuntutan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang sedang berlangsung.
"Tunggu saja keputusan Mahkamah Konstitusi. Karena setiap pihak dan individu memiliki pandangan yang berbeda-beda, baik kelebihan maupun kekurangan. Ada kelebihan dan kekurangan pada pendekatan yang tertutup, begitu juga dengan pendekatan yang terbuka," ujar Jokowi ketika ditanya wartawan setelah mengunjungi Pasar Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Juni 2023. Dilansir Antaranews.com
Baca Juga: Menag Yaqut: Pemerintah Akan Meninjau Kembali Usulan PP Muhammadiyah Mengenai Libur Idul Adha 2 Hari
Pada malam Rabu 14 Juni yang lalu, tercatat Presiden Jokowi meluangkan waktu untuk berkumpul bersama Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, yang juga merupakan adek iparnya. Hal ini terjadi setelah beliau membuka Pekan Raya Jakarta di JIExpo Kemayoran.
Presiden juga menampik anggapan bahwa ia pernah membicarakan isu soal putusan gugatan hasil sistem pemilihan umum dengan Anwar.
"Minum kopi. Banyak orang. Masalah tak pernah bercampur aduk seperti itu, tak pernah," ujarnya.