اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya," (Q.S al-Ahzab ayat 56).
Baca Juga: Viral! Beredar Video Oknum Dokter Tertawa Kegirangan Dapat Banyak Pasien Dari Kerusuhan Kanjuruhan
Merayakan peringatan lahirnya Nabi Muhammad (SAW) adalah kebiasaan para ulama-ulama muslim yang telah sepakat bahwa Mulid Nabi perlu dilestarikan dan dikembangkan setiap tahunya.
Kemudian, dalam surah Al-Quran yang berbeda, memjelaskan hendalah kita bergembira dengan menyambut anugrah Allah (SWT) dan rahmatNya Nabi Muhammad (SAW).
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
"Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad SAW) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira. (QS.Yunus ayat 58).
Baca Juga: Tiga Tradisi di Nusantara Saat Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Dikutip dari kitab Fathul Bari karangan al- Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, Abu Lahab mendapatkan keringanan siksa dari Allah setiap hari Senin, lantaran telah bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad (SAW). Oleh karenanya, hal ini justru akan lebih meyakinkan kita bahwa merayakan kelahiran Rasulullah (SAW) dapat memeberi manfaat yang sangat luar biasa.
Dengan terus bershalawat kepada Nabi insyAllah kita akan mendapatkan rahmat dan manfaat yang tidak tertandingi oleh Allah (SWT).***