JURNALACEH.COM - Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Tirta Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Rosi Padedi menjelaskan terkait laporan keluhan terkait mahalnya tagihan air pada beberapa pelanggan di Desa Keude Paya, bahwa perhitungan biaya air setiap bulan didasarkan kepada catatan angka pada meter air pelanggan.
“Pada dasarnya kami menyalurkan air kepada pelanggan hingga kemeter air pelanggan sebagai kewenangan dan tanggungjawab pengelolaan kami, sedangkan setelah keluar dari meter air adalah kewenangan pelanggan untuk instalasi probadi menuju kedalam rumah, hal ini sesuai dengan perjanjian tanggungjawab antara pelanggan dan perusahaan yang ditandatangani pelanggan pada saat pendaftaran," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa, 5 Juli 2022.
Menurutnya, keluhan ini jika memang diragukan oleh pelanggan dapat dilakukan pengecekan kondisi meter air oleh petugas yg dapat disaksikan oleh pelanggan, apakah air yg keluar dari meteran dan catatan meteran sama ataukah tidak.
Baca Juga: Calon Pj Gubernur yang Diajukan Mualem Hingga Wali Nanggroe Mental
Menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut Direktur Perumdam Tirta Abdya menjelaskan bahwa petugas telah mendatangi pelanggan tersebut untuk uji kualitas meter dengan hasil bahwa kondisi meter air masih bagus dan akurat.
Berdasarkan hal tersebut menurutnya bahwa pemakaian air beberapa pelanggan tersebut sudah merepresentasikan pemakaian yang sebenarnya.
“Dari pengecekan meteran air, kami dapati kondisi meter dalam kondisi baik, artinya memang air ini sudah melewati meteran dan terpakai,” ujar Rosi.
Disisi lain Direktur menambahkan bahwa setelah di lakukan pengecekan pada sitem pelanggan perusahaan didapati bahwa sebagian pelanggan yg mengalami lonjakan biaya tersebut mendaftar diluar jadwal catat rekening air rutin pelanggan perusahaan yang dilakukan setiap bulan oleh petugas, sehingga total tagihan pemakaian airnya dicatatkan pada periode bulan berikutnya.
Baca Juga: Warga Keude Paya Kaget Tagihan Air PDAM Capai Rp800 Ribu Perbulan, Padahal Jarang Digunakan
“Berdasarkan histori sistem pelanggan kita ada tagihan pelanggan yang lebih dari satu bulan sejak pelanggan didaftarkan yang disebabkan karena pelanggan mendaftar telah diluar jadwal catat bulanan, sehingga beban sisa bulan berjalan tersebut diakumulasi dg hasil pemakaian air bulan berikutnya sebagai tagihan pemakaian” ujarnya
“Melihat trend pemakaian air pelanggan tersebut dibulan berikutnya sudah mengalami penurunan dan ini merupakan bentuk kesadaran pelanggan dalam penghematan pemakaian air”
Direktur perumdam tirta abdya berharap kesadaran dan penghematan pemakaian air terus tumbuh di pelanggan perumdam tirta abdya hingga sesuai dengan standar pemakaian air yang dianjurkan pemerintah.***